taktik formasi amorim -beritamanchester.com
taktik formasi amorim -beritamanchester.com

Taktik MU vs Bodo/Glimt di Liga Europa memang patut dipuji. Ruben Amorim melakukan pendekatan cerdik. Menunjukkan perubahan positif pada permainan Setan Merah.

Manchester United bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Bodo/Glint di Old Trafford. Kemenangan pertama di era Ruben AMorim diiringi dengan performa keren Rasmus Hojlund yang mencetak dua gol.

Setan merah meraih kemenangan pertama di bawah asuhan Ruben Amorim untuk merangkak di klasemen Liga Europa.

Debut Amorim di Old Trafford sempat terancam gagal setelah Alejandro Garnacho menyarangkan gol di detik ke 48 memanfaatkan kesalahan kiper Nikita Haikin. Tapi, tim tamu bereaksi cepat dengan membalas dua gol hanya dalam rentang waktu empat menit.

MU vs Bodo/Glimt - beritamanchester.com
MU vs Bodo/Glimt – beritamanchester.com

Taktik MU vs Bodo/Glimt; Perubahan Cerdik Amorim

Keunggulan itu bertahan selama 22 menit. Rasmus Hojlund menyamakan kedudukan sebelum turun minum. Ia kemudian mencetak gol ketiga United dan skor tak berubah sampai pertandingan selesai.

Amorim masih mempertahankan sistem 3-4-3 miliknya. Ia bermain dengan formasi yang sama seperti ketika melawan Ipswich Town. Meski demikian, timnya bisa bertahan dengan formasi 4-4-2. Perubahan pola itu tampaknya akan sering kita lihat dari United.

Sementara Manchester United kembali menggunakan tiga bek tengah dan dua bek sayap saat membangun serangan, mereka beralih menjadi empat bek setiap kali Bodo/Glimt memberi tekanan.

DIbabak pertama, Noussair Mazraoui di kanan, Tyrell Malacia di kiri, mengapit Matthijs de Ligt dan Lisandro Martinez.

Di lini tengah Antony dan Garnacho bermain melebar di sayap. Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte berduet di lini tengah. Sementara Mason Mount bahu membahu dengan Hojlund di depan.

Rubern Amorim melakukan lima pergantian pemain di pertengahan babak kedua. Tapi, secara taktik tetap sama.

Pasca pergantian pemain, Mazraoui bermain di kanan, Casemiro dan Luke Shaw sebagai bek tengah, sedangkan Diogo Dalot bermain di kiri.

Fakta bahwa Manchester Untied mampu berganti-ganti sistem saat menguasai bola maupun tidak menguasai bola, menunjukkan kalau informasi yang dipesankan Amorim dipahami oleh pemainnya.

Kekompakan dan pemahaman taktikal sangat penting dan fans berharap kalau proses itu dapat ditingkatkan beberapa pekan ke depan dengan lebih baik lagi.

Lisandro Martinez di Lini Belakang

Manchester United masih mengulas kebobolan gol kedua ketika Philip Zinckernagel membawa Bodo/Glimt tiba-tiba unggul dan membuat seisi stadion terdiam.

Ketika Andre Onana masih mempermasalahkan kesalahan di lini pertahanan dengan para bek tengah. Amorim terlihat berteriak kepada Martinez sambil menunjuk area lapangan tempat pemain Argentina itu bermain, kemudian menempelkan kedua telapak tangannya ke lantai.

Pesan itu seolah mengatakan kepada Martinez agar tetap tenang. Ia tak perlu gegabah untuk maju terlalu jauh dari posnya. Karena jika terlalu maju, ia mudah dilewati dengan bola daerah dan tak bisa mengantisipasi bila atas.

Jika ia tetap di samping de Ligt, posisinya akan lebih baik untuk membantu Malacia yang terlihat kedodoran diajak sprint oleh Zinckernagel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here