Pemain Manchester United saat ini memang hasil warisan Erik Ten Hag. Meskipun demikian, beberapa pemain ini dinilai cocok dengan skema Ruben Amorim.
Setan Merah siap melakoni laga pertama bersama Amorim, Minggu 24 November 2024. Anak-anak Old Trafford akan bertandang ke Portman Road.
Diberbagai sesi latihan, Amorim kian mematangkan skema yang ia inginkan sekaligus menjajal adaptasi pemain terhadap taktiknya.
Pelatih berusia 39 tahun itu menegaskan bahwa ia akan mempertahankan formasi 3-4-3 favoritnya. Tentu saja gaya main itu akan menjadi kejutan besar.
Sejak datang ke Carrington, Amorim sudah mencatat, siapa-siapa pemain yang akan ia libatkan di starting line up.

Pemain Manchester United di Skema Amorim
Apakah Amad Diallo akan dipasang sebagai bek sayap eksplosif? Atau Marcus Rashfor yang akan turun sebagai penyerang tengah? Mason Mount diplot sebagai pemain nomor 10 yang kreatif? Lalu, apa tugas Alejandro Garnacho?
Ada banyak pertanyaan yang baru akan terjawab Minggu ini. Juga pada pertandingan berikutnya.
Lenny Yoro is Back
Satu area yang jadi fokus adalah lini tengah pertahanan. Amorim menggunakan skema tiga bek. Tiga bek tengah yang bermain sejajar membawa keseimbangan di depan kiper. Kembalinya Lenny Yoro memudahkan Amorim untuk memilih pemain.
Lisandro Martinez; Sosok Pekerja Keras
Sejak bergabung dengan United, Martinez masih meneruskan karakter naturalnya. Determinasi dan tak kenal kompromi menjadi atribut yang melekat pada sosok pekerja keras sepertinya.
Ia bisa bermain sebagai bek kiri atau bek tengah kiri.
Pemain berusia 26 tahun itu cocok untuk bermain dalam skema tiga bek. Ia bisa punya banyak ruang untuk mendistribusikan bola dari posisi itu. Ia juga mampu bertahan di sisi sayap ketika winger melakukan overlap.
Matthijs de Ligt; Tembok Kokoh di Jantung Pertahanan
Sejak direkrut Ten Hag awal musim ini, pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam itu perlahan kembali ke performa terbaiknya.
Dana transfer sebesar 38juta Pound agaknya dibelanjakan untuk pemain yang tepat. Pemain internasional Belanda itu sempat naik turun sejak pindah ke Juventus pada 2019.
Untuk ukuran bek tengah Eropa, tinggi 193cm sebenarnya biasa-biasa saja. Tapi, ia bisa menjadi raja udara yang siap menghalau bola-bola atas yang dikirm ke kotak penalti United.
Dalam formasi tiga bek, de LIgt bisa menjadi satu nama paten di posisi bek tengah. Ia juga piawai dalam menguasai bola, khas bek tengah modern. Ia juga tak gentar dengan duel fisik dengan penyerang lawan.
Meski demikian, ia lebih baik dalam bertahan diarea tengah daripada tertarik untuk keluar.
Bagi Tugas Antar Bek Tengah
Dengan de Ligt di tengah dan stay di depan jantung pertahanan, Lenny Yoro bosa beradaptasi untuk menempati satu pos di bek tengah sebelah kanan. Mungkin ia belum siap main Minggu ini, tapi tak lama lagi ia akan masuk ke starting line up.
Yoro menghabiskan waktu sebagai gelandang saat bermain di tim junior. Pengalaman itu memberi kelebihan lain berupa distribusi umpan.
De Ligt akan menjadi tembok terakhir sebelum Onana. Yoro yang piawai bertahan secara zonal seperti Rio Ferdinand, juga peran pitbull yang gemar berduel pada Martinez.
Kombinasi itu agaknya menjawab masalah di lini belakang United. Selain tiga pemain itu, Harry Maguire terlepas dari rumor transfernya Januari ini, menawarkan pengalaman untuk bermain di skema tiga bek.
Di tim nasional, ia juga bermain dengan skema itu. Sama halnya dengan jonny Evans.
Diposisi bek sayap kiri, ada Luke Shaw yang selalu jadi andalan Ole Gunnar Solskjaer dalam skema tiga bek tengah.