Hojlund masih naik turun. Pemain timnas Denmark itu butuh vitamin ekstra. Ruben Amorim diharapkan mampu menghidupkan lagi mantan pemain Atalanta itu.
Ruben Amorim memulai era baru Manchester United. Tiba minggu lalu, ia langsung beradaptasi dengan suasana di Carrington.
Setelah jeda internasional, ia akan langsung memimpin tim untuk bersiap menghadapi Ipswich Town, 24 November 2024.
Penunjukan pelatih berumur 39 tahun itu membawa angin segar dan harapan bagi publik Old Trafford. Terpuruk di klasemen Liga Primer, Amorim digadang-gadang bisa naikkan performa tim.
Akan tetapi, mantan pelatih Sporting Lisbon itu harus puas mewarisi skuad yang sebagian besar warisan Ten Hag.
Perubahan mendasar dari skuad yang ada takkan terjadi dalam waktu singkat dibursa transfer Januari. Selain waktunya mepet, United juga sedang berhemat setelah kegagalan Ten Hag.

Pemain Manchester United yang Masih Stabil
Soal performa, pemain-pemain berikut ini tak perlu ditanya. Mereka selalu bermain stabil dari satu pertandingan ke pertandingan yang lain. Langganan mengisi line up, sudah menjadi rutinitas mereka tiap pekan.
Andre Onana. Pilihan utama di bawah mistar. Pemain paling kredibel menjaga gawang Setan Merah. Sosok tak tergantikan yang mampu berkomunikasi baik dengan skema tiga bek.
Lisandro Martinez. Spartan dan tak pernah menyerah. Dalam skema tiga bek, Martinez cocok mengisi posisi bek tengah sebelah kiri. Rekrutan terbaik Ten Hag sejauh ini.
Matthijs de Ligt. Agak telat panas. Tapi sejak masuk tim, kehadirannya membawa dampak besar. Sering bermain dalam skema tiga bek. Cocok dengan taktik Amorim.
Lenny Yoro. Manchester United harus menjegal Real Madrid untuk mendapatkan tanda tangannya. Hanya saja, cedera menghalanginya dari tampil bersama Setan merah.
Tetap wajib diperhitungkan mengingat usianya yang masih muda dan kualitasnya yang mumpuni. Seharusnya ia cocok dengan Amorim.
Noussair Mazraoui. Rekrutan mengejutkan di transfer musim panas. Mantan pemain Bayern Muenchen itu nyatanya malah selalu menjadi langganan di starting eleven Setan Merah.
Tetap perlu dipantau apakah Mazraoui bisa nyetel dengan Amorim atau tidak. Yang pasti, dia adalah pemain serba bisa yang bermain sama baik di kedua sisi.
Bruno Fernandes. Tokoh kunci dalam setiap performa positif Manchester United. Kapten yang mungkin perlu adaptasi bermain di 3-4-3. Tapi, kreatifitas, work rate dan daya jelajahnya selalu menggiurkan setiap pelatih.
Manuel Ugarte. Di Portugal, ia tampil apik di bawah arahan Amorim. Ia bisa menjadi jangkar yang bahu membahu bersama Casemiro.
Kobbie Mainoo, Amad Diallo dan Alejandro Garnacho bisa menjadi pemain utama United musim-musim berikutnya. Untuk saat ini, mereka bisa banyak belajar dari seniornya.
Hojlund dan Pemain yang Butuh Pembuktian
Rasmus Hojlund. Kemungkinan masih menjadi ujung tombak utama. Meski belum mampu unjuk gigi dan menyejajarkan diri dengan para pemain top, pemain timnas Denmark itu tetap bekerja keras.
Ia selalu berlari dan berupaya menjadi pemimpin di lini depan.
Joshua Zirkzee. Lebih sebagai penyerang bayangan daripada penyerang utama. Ia sudah mencetak satu gol. Lebih tepat menjadi pemain nomor 10 dan masih butuh waktu untuk membuktikan diri layak sebagai pemain kunci.
Diogo Dalot dan Harry Maguire. Dalot dibeberapa pertandingan terakhir selalu menempati satu pos di sayap kanan. Hanya, pemain berpaspor Portugal itu perlu lebih konsisten.
Maguire sendiri bisa menjadi pilihan aman menghadapi padatnya jadwal terutama untuk keperluan rotasi pemain.
Altay Bayindir. Kiper timnas Turki itu tak banyak mendapat waktu bermain di bawah Ten Hag. Mungkini ia bisa unjuk gigi dan menjadi rival sepadan bagi Andre Onana.