Fans MU shock dengan keputusan klub yang kontoversial. Manchester United kembali bikin gempar, tapi bukan di lapangan hijau. Kali ini, berita datang dari kantor: direktur olahraga Dan Ashworth resmi meninggalkan MU hanya lima bulan setelah bergabung.
Manajemen Setan Merah mengumumkan pada Minggu pagic, 9 Desember 2024 bahwa pria 53 tahun itu akan “meninggalkan jabatannya” dengan alasan “kesepakatan bersama”.
Tentu saja, para fans di media sosial (terutama di X) langsung heboh. Banyak yang tak percaya bagaimana seorang figur penting seperti Ashworth hanya bertahan seumur jagung.
Bahkan, ada yang berkomentar bahwa Ashworth menghabiskan lebih banyak waktunya untuk cuti saat meninggalkan Newcastle dibanding masa jabatannya di United.

Fans MU Shock. Dan Ashworth Mundur
Menurut laporan, keputusan ini dipicu oleh perselisihan antara Sir Jim Ratcliffe dan Ashworth. Menurut Daily Mail, Ratcliffe disebut-sebut “marah besar” karena Ashworth ngotot mempertahankan Erik ten Hag sebagai pelatih musim panas lalu.
Dan hasilnya? Ten Hag dipecat juga bulan lalu setelah awal musim yang buruk. Pelatih berkepala plontos itu kemudian digantikan oleh Ruben Amorim.
Baca Juga:
- 5 Catatan MU vs Tottenham, Perempat Final Carabao Cup
- Pemain Paling Konsisten Diragukan Tampil
- Dejan Kulusevski Puji Amad Diallo; Pemain “Tak Tersentuh”
- Transfer Marcus Rashford; Dua Ganjalan Di Pintu Keluar
- MU Incar Kiper Juara Libertadores
What’s Next?
Nah, sekarang muncul pertanyaan besar: siapa yang akan menggantikan Ashworth?
Ada kemungkinan besar kalau tanggung jawab direktur olahraga akan diambil alih oleh Jason Wilcox (direktur teknis) dan Omar Berrada (CEO).
Ironisnya, kedua nama ini sebenarnya sudah memegang kendali sebelum Ashworth masuk.
Jadi, pertanyaan besar lainnya adalah: buat apa Ashworth direkrut kalau akhirnya dia dikesampingkan?
Fans mulai khawatir bahwa Sir Jim Ratcliffe, yang semakin mengambil alih kendali di Old Trafford, justru mencopot otoritas dari para ahli yang ia pekerjakan sendiri untuk membawa klub ke era baru. Hadeh.
Komentar Fans?
Di media sosial, banyak yang bilang kalau ini adalah “kekacauan klasik khas United”.
Ada juga yang menyebut keputusan ini sebagai “pemborosan waktu dan uang”.
Tentu saja, perkembangan ini membuat fans semakin skeptis terhadap arah klub di bawah kepemimpinan baru.
Kita mungkin akan lebih mengenal Manchester United sebagai tim yang lebih piawai bikin berita di luar lapangan daripada memenangkan pertandingan.