Donny van de Beek - beritamanchester.com
Donny van de Beek - beritamanchester.com

Donny van de Beek, mantan gelandang Manchester United, kini membela Girona, baru saja melakoni dua laga besar melawan Real Madrid dan Liverpool. Sayangnya, hasilnya kurang manis: dua kekalahan yang menambah daftar cerita pahit perjalanan karier Donny sejak meninggalkan Ajax pada 2020.

Di laga melawan Real Madrid, Donny punya peluang emas saat skor masih 0-0. Namun, peluang itu terbuang, dan Girona akhirnya kalah telak 3-0. Ya, namanya juga hidup, kadang bola nggak mau masuk.

Namun, drama sesungguhnya terjadi di laga kontra Liverpool. Donny menjadi starter, tapi momen paling diingat adalah ketika dia melanggar Luis Diaz di kotak penalti. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih, dan Mohamed Salah sukses mengeksekusi penalti, memberi kemenangan tipis 1-0 untuk Liverpool.

Kejadian ini membuat Van de Beek semakin terasa “bernasib sial”. Fans United pun langsung membanjiri media sosial dengan komentar-komentar yang, jujur saja, lebih pedas dari cabe rawit.

Girona vs Liverpool - beritamanchester.com
Girona vs Liverpool – beritamanchester.com

Donny van De Beek dan Nasib Sial

Salah satu penggemar menulis, “Donny masih nggak berguna di Girona… total buang-buang uang!”

Ada juga yang menambahkan, “Syukur banget kita jual Donny Van de Beek.”

Komentar lainnya juga tak kalah pedas, “Van de Beek masih aja curi duit sebagai pemain bola ya?” atau “Donny malah kasih penalti buat Liverpool. Mantap!”

Baca Juga:

Namun, ada juga yang mencoba lebih filosofis, “Tekanan main di Man Utd yang menghancurkan pemain. Segala kekurangan yang dulu nggak kelihatan jadi besar di sini.”

Sementara itu, Erik ten Hag, yang dulu melatih Donny di Ajax, pernah bilang bahwa gelandang itu bukan lagi pemain yang sama. “Dia sudah habis,” ujar sang pelatih secara blak-blakan.

Meski begitu, perjalanan Donny di Girona sebenarnya tidak sepenuhnya buruk. Dia sudah mencetak dua gol dan dua assist dari 13 laga. Namun, menghadapi tim sekelas Real Madrid dan Liverpool tampaknya datang terlalu cepat di fase “comeback”-nya.

Pada akhirnya, mungkin ini bukan soal bakat Donny yang hilang, tapi soal takdir yang selalu membuatnya jadi bahan omongan—entah itu karena peluang yang gagal, atau penalti yang diberikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here