Amorim peringatkan skuad MU jelang laga berat melawan Arsenal di Emirates Stadium. The Gunners punya rekor impresif melawan Setan Merah beberapa musim terakhir.
Enam pertandingan terakhir, Manchester United belum pernah sekalipun mengalahkan anak asuh Mikel Arteta. Di pertandingan terakhir, The Gunners menang dengan menyarangkan lima gol ke gawang West Ham.

Amorim Peringatkan Skuad MU; Arsenal Ujian Sesungguhnya
Pelatih kepala Manchester United Ruben Amorim telah memperingatkan akan datangnya “badai” dan kualitas timnya akan benar-benar terukur.
Manchester United meraih satu hasil imbang dan dua kemenangan dalam tiga pertandingan Amorim bersama Setan Merah. Arsenal nangkring di posisi kedua Liga Primer, sementara United masih merangkak dan perlahan naik.
Ruben Amorim menyoroti kesenjangan antara kedua tim. Menurutnya, Arsenal ada di level yang berbeda. Manchester United belum pernah memenangi laga melawan Arsenal di Liga Primer sejak 2017. Sedangkan kemenangan terakhir di Emirates Stadium terjadi di putaran keempat Piala FA Januari 2019.
Pasca laga tandang melawan Arsenal, Manchester United akan bertandang ke tim sekota Manchester City, Tottenham, Liverpool, lalu Arsenal lagi di putara ketiga Piala FA. Lima minggu ke depan adalah hari-hari berat bagi seluruh punggawa Setan Merah.
Manchester United belum pernah menang dalam sepuluh pertandingan tandang terakhir melawan tim big six. Total Setan Merah hanya mengemas tiga hasil seri dan tujuh kekalahan.
Baca Juga:
- 5 Catatan MU vs Tottenham, Perempat Final Carabao Cup
- Pemain Paling Konsisten Diragukan Tampil
- Dejan Kulusevski Puji Amad Diallo; Pemain “Tak Tersentuh”
- Transfer Marcus Rashford; Dua Ganjalan Di Pintu Keluar
- MU Incar Kiper Juara Libertadores
Arsenal sendiri kembali ke performa gemilangnya setelah memenangi dua laga terakhirnya dengan skor telak. Menang 5-1 melawan Sporting Lisbon dan 5-2 melawan West Ham.
“Saya ingin mengatakan bahwa “badai akan datang,” ungkap Amorim.
Ia mensinyalir hari-hari sulit sudah menunggunya. Sebab, ia melihat sendiri kualitas skuadnya dan memantau perkembangan para rival.
“Saya paham perbedaan antara kedua tim, kami ada di mana dan mereka ada di mana, ” tambahnya.
Meski demikian, ia mengaku sedang membangun tim sedikit demi sedikit dan semua orang sudah melihat MU sudah berkembang. Yang paling terlihat adalah para pemain terlihat nyaman dan menikmati permainan.
“Saya sadar, menjadi pelatih MU sangat sulit. Kami selalu dituntut untuk menang sepanjang waktu apapun yang terjadi. Kami mencoba menang, tapi ceritanya mungkin lain karena akan melawan Arsenal,” tukas mantan manager Sporting itu.
Meski demikian, ia tetap percaya diri kalau anak asuhnya akan menampilkan permainan terbaik dan determinasi yang tinggi.