Ruben Amorim vs Viktoria Plzen - beritamanchester.com
Ruben Amorim vs Viktoria Plzen - beritamanchester.com

Amorim bingung dibursa transfer Januari 2025 yang hanya tinggal hitungan minggu, tapi Ruben Amorim, manajer Manchester United, masih sibuk memutuskan siapa pemain yang layak masuk rencana jangka panjangnya. Sejak memegang kendali, Amorim sudah mencoba 20 pemain berbeda dalam lima pertandingan pertamanya, plus memanfaatkan semua 25 slot pergantian pemain yang ada. Namun, jika United ingin belanja pemain bulan depan, mereka harus jual dulu sebelum beli. Masalahnya, siapa yang mau beli pemain dari tim peringkat 13 Liga Inggris?

Amorim mengakui bahwa fokus utamanya saat ini adalah mengenal para pemainnya. “Saya harus melihat apa yang ada di tim ini, memanfaatkan akademi, dan punya profil pemain yang jelas,” ujarnya. Namun, dia juga menyinggung bahwa United adalah tim yang “kecil”—bukan dari segi nama besar, tapi ukuran fisik pemainnya. “Lihat saja saat bola mati, tim kita kecil dibandingkan yang lain. Jadi, detail seperti itu penting.” Sindiran halus atau jujur saja, ya?

Manchester United vs Viktoria Plzen - beritamanchester.com
Manchester United vs Viktoria Plzen – beritamanchester.com

Amorim Bingung Dibursa Transfer

Selain itu, Amorim juga menyadari tekanan besar di klub seperti Manchester United. “Kalau kita kalah, pelatihnya dipecat, pemainnya dijual. Jadi, kita harus sadar betul soal itu.” Dengan kondisi ini, dia menekankan pentingnya fokus pada pembenahan tim, bukan sekadar belanja pemain. Menurutnya, membangun fondasi yang kuat, termasuk dari akademi, lebih penting daripada sekadar mencari solusi instan.

Baca Juga:

Ketika ditanya apakah dia sudah punya daftar pemain yang akan dilepas, Amorim hanya tertawa kecil. “Jujur, saya belum tahu. Minggu pertama saya punya satu ide, minggu kedua ide saya berubah. Dengan jadwal pertandingan yang padat, hampir nggak ada waktu buat benar-benar melatih. Jadi, semua masih abu-abu sekarang.” Terkesan agak ragu, tapi setidaknya dia jujur soal kompleksitas situasi yang dihadapinya.

Amorim menutup dengan nada realistis. “Kalau bursa transfer buka, mungkin kita bisa lakukan sesuatu. Tapi, fokus utama tetap memenangkan pertandingan. Kita harus punya mentalitas menang dulu.” Dengan laga berikutnya yang sudah di depan mata, mungkin Amorim benar: daripada pusing soal bursa transfer, mending fokus dulu bikin United menang dan keluar dari papan tengah. Lagipula, siapa yang mau belanja di saat dompet lagi kosong?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here